Membuat Logo dengan Photoshop

Sedikit tutorial semoga dapat membantu dan memberi tambahan pengetahuan bagi kita semua. Amin...

Ndhalik : Mohon Maaf

Blog ini sudah di buat 3 tahun yang lalu. Karena admin sedang sibuk maka baru sekarang blog ini bisa kembali saya rawat.

Ndhalik : Maaf

Pertama di buat blog ini bernama djofanka, http://djofanka.blogspot.com/ alamatnya. Karena dulunya blog ini saya buat untuk teman-teman saya semasa SMA.

Ndhalik : Maaf

Blog ini kembali saya rawat dengan nama baru, karena ada tugas dari pak Dosen untuk membuat blog. Dari pada membuat baru maka saya berinisiatif untuk mengganti nama blog dan memperbarui postingan yang ada.

Mahasiswa UKSW

Saya adalah mahasiswa D3-TI FTI di Universitas Kristen Satya Wacana dengan NIM 562010029. Mohon do'a nya agar bisa lulus secepatnya. Amin....

Selasa, Maret 24, 2009

Sejarah Bintang Emas Seri A

Seri A - Kalo di Indonesia beberapa klub sepak bola mempunyai simbol bintang di dalam logonya, dan bukan di atas logo klub tersebut, beda ceritanya dengan di daratan Eropa. Sering kita temui simbol bintang emas di atas logo beberapa klub Eropa semisal Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Tanda tersebut memang merujuk kepada prestasi yang mereka torehkan di Seri A, tapi tahukah anda bagaimana awal kisah sang bintang emas itu? mari kita cari tahu.


Adalah seorang bos Fiat dan Juventus di masa lalu "Umberto Agnelli" yang mendasarkan konsep bintang emas buat sang jawara tersebut. Pada tahun 1958 diperkenalkanlah bintang Emas itu dengan nama Golden Star for Sports Excellence atau Stella d’Oro al Merito Sportivo di Italia dan pada tahun yang sama pula Juventus meraih Bintang Emas pertamanya.

Simbol tersebut dipergunakan di logo klub dan seragam tim untuk menandai sebuah tim yang sudah memenangi titel juara untuk beberapa kali, atau usai meraih penghargaan lainnya. Kusus di Italia, satu bintang emas adalah ganjaran untuk klub yang sudah mereguk sepuluh titel Scudetto.

Tim pertama yang mendapatkan simbol ini adalah Juventus, di Italia dan Eropa. Mereka mendapatkan bintang bintang emas di atas logo klubnya pada tahun 1958 untuk menandai gelar ke-10 mereka. Pada tahun 1982, Bianconeri menerima bintang emas yang kedua setelah mereka merajai seri A untuk yang ke 20 kali.

Sampai dengan musim 2008/09, hanya Juventus, AC Milan dan Inter Milan yang berhak mempergunakan bintang emas itu di Seri A, diikuti oleh Genoa yang tinggal butuh satu gelar juara lagi untuk meraih bintang emas pertamanya di tanah Italia. Juventus adalah satu-satunya peraih dua bintang emas di kompetisi tersebut. Juventus juga bisa meraih Bintang Emas yang ke tiga kalinya jika saja Bianconeri tidak terlibat dalam skandal Calciopoli pada tahun 2006 silam, yang mana pada saat itu juventus yang sudah merengkuh titel ke 29 harus kehilangan 2 gelar scudetto-nya yakni tahun 2005 dan 2006, yang ahirnya gelar scudetto 2006 diberikan pada Intermilan yang saat itu hanya finis diurutan ke-3 klasemen seri A.

Berikut Daftar Club Peraih Scudetto sejak Seri A dimulai pada tahun 1898.

  • Juventus - 28 - (1905, 1926, 1931, 1932, 1933, 1934, 1935, 1950, 1952, 1958, 1960, 1961, 1967, 1972, 1973, 1975, 1977, 1978, 1981, 1982, 1984, 1986, 1995, 1997, 1998, 2002, 2003, 2012)
  • AC Milan - 18 - (1901, 1906, 1907, 1951, 1955, 1957, 1959, 1962, 1968, 1979, 1988, 1992, 1993, 1994, 1996, 1999, 2004, 2011)
  • Intermilan - 18 - (1910, 1920, 1930, 1938, 1940, 1953, 1954, 1963, 1965, 1966, 1971, 1980, 1989, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010)
  • Genoa - 9 - (1898, 1899, 1900, 1902, 1903, 1904, 1915, 1923, 1924)
  • Torino - 8 - (1927, 1928, 1943, 1946, 1947, 1948, 1949, 1976)
  • Pro Vecelli - 7 - (1908, 1909, 1911, 1912, 1913, 1921, 1922)
  • Bologna - 7 - (1925, 1929, 1936, 1937, 1939, 1941, 1964)
  • AS Roma - 3 - (1942 ,1983, 2001)
  • Fiorentina - 2 - (1956, 1969)
  • SS Lazio - 2 - (1974, 2000)
  • Napoli - 2 - (1987, 1990)
  • AS Casale - 1 - (1914)
  • Verona - 1 - (1985)
  • Samdoria - 1 - (1991)

Sabtu, Maret 21, 2009

Tipologi Kehidupan Anak Dalam Keluarga

1. Anak Tunggal

Anak tunggal merupakan tumpuan harapan kedua ortunya. Kedua orang tua tidak ada tempat yang lain kecuali kepadanya. Karena itu orang tuanya sangat khawatir, ketakutan untuk kehilangan diri anak itu. Mereka akan berusaha melindunginya dengan seaman2nya, memenuhi segala keinginannya, membiarkan dilakukan semua kehendaknya, tapi melarang anak melakukan sesuatu yang berat yang mengkhawatirkan, membahayakan dan bahkan semua perbuatan dipandang sebagai membahayakan jiwa anaknya.
Tapi orang tua yang memaksakan perintah2 dan larangan2 baginya dengan maksud agar slalu menuruti kahendaknya, yang menurut pendapatnya tentu akan memberi keselamatan dan kebahagiaan. Di rumah kadang ia diperlakukan sebagai raja, tapi kadang harus manjadi budak. Dari kedua kutub perlakuan ini si anak menjadi kebingungan. Sikap kebingungan ini bila di bawa dalam pergaulan dengan teman2nya akan di anggap perbuatan yang aneh dan lucu sehingga akan menjadi bahan tertawaan teman2nya. Untuk menghindari hal tersebut
ia bersembunyi, dan makin bersembunyi anak tersebut makin merasa kekurangan, dan tidak dapat berbuat apa2 dan demikianlah ia terhanyut dalam lingkaran setan kehidupan. Dan bila di biarkan berlanjut2 maka anak akan jatuh dalam bencana karena ia slalu berada dalam 2 dunia yang tidak imbang sehingga akan sering membawa kerusakan urat syarafnya.


2. Anak Sulung Anggapan umum yang kurang benar ialah bahwa anak sulung membawa beban berat diantara saudara2nya. Pendapat itu muncul karena secara logika anak sulung nanti nanti akan menggantikan kedudukan orang tua bila mereka tiada lagi. Kepadanya di serahkan tanggung jawab untuk kehidupan, keselamatan dan kebahagiaan saudara2nya. Penyerahan tanggung jawab ini sudah di mulai sejak kecil Ia di anggap sebagai PJ atas semua kelakuan adik2nya. Anggapan ini kurang benar karena dalam penyerahan tanggung jawab orang tua terlalu cepat kepada anak. Sebab waktu si adik lahir ia masih dalam usia kanak2 dan belom memiliki sifat kedewasaan bahkan ia merasa kasih sayang orang tuanya akan terampas yang mengakibatkan ia harus selalu bersaing dengan adiknya untuk merebut perhatian orang tuanya. Disini kesanggupan orang tua untuk bertindak bijaksana sangat di harapkan sehingga dari anak2 tidak timbul prasangka adanya pilih kasih, berat sebelah atau kurang adil.


3. Anak Bungsu


Dari orang tua seakan2 ada hak istimewa kepada anak bungsu, yakni apabila orang tua mempunyai banyak anak sehingga nampak status sosialnya menurun. Dengan menurunnya status ekonomi social si anak bungsu dirasakan sebagai anak yang hidup dalam keadaan yang tidak sama dengan kakak2nya, orang tua mencurahkan perasaan dengan perbuatan2 yang menampakkan lebih menyayangi si bungsu. Dari pihak kakak2nya selalu berusaha untuk menyayanginya, memanjakannya, membantu dan menyediakan segala keperluannya. Karena terlalu di sayang dan diperhatikan maka si bungsu seakan2 berada dalam kehidupan yang serba berkecukupan dan menyenangkan sehingga memberi kesempatan kepada anak bungsu untuk berlaku manja. Sikap manja akan merugikan diri sendiri karena itu ia tidak akan mempunyai pengalaman untuk melakukan sesuatu. Padahal dapat melakukan sesuatu berarti memiliki pengertian tentang sesuatu itu.